Belum genap 24 jam selang terakhir kali kita bertemu
sebelum aku dan kamu kembali ke kota masing-masing. Namun aku sudah rindu.
Aku memang payah perihal untuk tidak memikirkanmu
pun merindukanmu.
Seolah-olah kamu dan rindu memiliki keterikatan yang
entah sejak kapan begitu kuat.
Terimakasih untuk waktu yang sudah kamu berikan
Sabtu lalu.
Sarapan bubur di pinggir jalan, menemaniku ke stasiun,
membeli headset, kemudian pergi ke swalayan bersama dan pulangnya mampir
membeli es kelapa muda di saat hari sedang terik-teriknya.
Aku selalu suka setiap perjalanan yang kita lalui
bersama di atas motor, kemudian kamu akan bertanya arah mana yang harus dituju,
kamu mengeluh tentang lamanya lampu merah di Jalan Diponegoro.
Kemudian aku menyandarkan daguku di pundakmu. Kegiatan
rutin yang selalu aku lakukan ketika menunggu lampu merah diatas motor
bersamamu. Membicarakan banyak hal hingga saling diam dan larut dalam pikiran
masing-masing. Kemudian kamu meletakkan tanganmu di kakiku dan saat lampu hijau
kamu akan melajukan motormu.
Mengapa aku selalu ingat setiap detail peristiwa
saat aku bersamamu ya? Aku pun juga heran. Aku merasa itu berharga dan aku
tidak ingin lupa. Aku tidak ingin semuanya berubah. Tetap begitu seterusnya
hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.
Namun tadi pagi aku kembali disadarkan oleh alam
semesta tentang kehadirannya di hidupmu. Perempuan yang sempat kamu ceritakan
padaku, yang entah sejak kapan mampu membuatmu jatuh berkali-kali. Padahal
mungkin kamu berusaha keras untuk tak menyukainya karena kamu tau, dia tak
pernah melihatmu.
Seperti aku yang tak pernah terlihat olehmu. Betul
kan?
Walaupun begitu, aku bisa melihat senyum yang
berbeda setiap kali kamu mengucap namanya. Seakan-akan kamu seperti menemukan
sesuatu yang berharga dan sudah ditunggu-tunggu kehadirannya. Beruntung sekali
dia. Aku juga ingin!
Sebagai teman yang sejak awal membersamaimu, aku
hanya bisa berdoa yang terbaik bagimu. Jika memang bukan dia orangnya, semoga
kamu lekas disadarkan sesegera mungkin sebelum berlarut-larut. Dan semoga kamu
mulai bisa lebih peka dan sadar terhadap orang-orang di sekitarmu.
Dari kotaku Yogyakarta, ku sampaikan aku rindu
padamu. Selamat berlibur. Selamat bertemu dengan keluarga dan teman-temanmu.
Sampai bertemu tanggal 2 Januari yaa J